mimpi-mimpiku

Kamis, 10 Desember 2015

~Teosofi Freemasonry~


Dari judulnya agak berat ya sob?? Tapi tenang ajah .. saya nulisnya dalam bentuk bahasa informal yang rada bloggy. Walaupun tulisan ini lahir dari aktivitas ngedengerin ceramahnya ustad Akmal Syafril di malam Ramadhan ke-24 di Mesjid Labschool. You know laah.. ustad Akmal dengan segala intelektualitasnya cenderung ngasih pemahaman yang butuh daya jangka berpikir tinggi. Kalo nggak tau dasar temanya, agak ribet buat nangkep kata-kata ustad Akmal. Apalagi kalo kata-katanya berbahasa Inggris.. Zzzz 
Freemason? sebuah organisasi yang diprakarsia bangsa Yahudi, dan memiliki pengaruh besar terhadap tatanan kehidupan di dunia ini. Walaupun organisasi ini bentukan Yahudi, tapi nggak semua anggotanya adalah orang Yahudi, non-Yahudi pun ada, atau Yahudi kelas 2 (Ngaku Yahudi, tapi bukan dari ras Yahudi).
Di manapun agen freemason berada, tujuannya jelas: “menghapus pemisah antar manusia” Dan maksud dari kata pemisah itu adalah: agama. Waaw?? Can you imagine?? Life without religion?? Organisasi ini bukan semata-mata organisasi rahasia. Soalnya semua orang juga tau lah yaa.. organisasi ini ADA. Tapiiii.. organisasi ini punya rahasia. Yeah.. they have secrets. Bahkan, ketika dlu ada buku karangan PH Steven yang sedikit/banyak ngasih tau kita soal Freemason, buku itu langsung ludes di pasaran. Why?? Cause freemason don’t want everybody know them well.
Organisasi ini nggak mengklaim dirinya Yahudi, Islam, etc.. bagi mereka, semua agama sama (plural). Tapi ada agama di atas agama (yang derajatnya lebih tinggi), yaitu kebenaran. Jadi, agama-agama lain selevel di bawah kebenaran. There is no religion higher the truth. 
Terus, siapa yang menopang gerakan freemason?? Yaitu para tokoh-tokoh teosofi (teo: tuhan, sofi: kebijaksanaan). Dan para tokoh-tokoh teosofi banyak menebar kerusakan di Indonesia (lebih tepatnya di Pulau Jawa). Ggrrr... Teosofi identik dengan lambang Ular. Bagi kepercayaan umat nasrani/yahudi, ular merupakan perwujudan dari iblis di surga. Sebab iblis yang menggoda hawa berwujud ular. Dalam logo teosofi, terdapat gambar ular melingkar, memakan ekornya. Terdapat bintang daud, salib, dan .. satu lagi saya lupa apa namanya..
Teori orang-orang barat, para teosof-ers, yang agak membingungkan adalah mengenai kaitan agama dan pengetahuan. Menurut nalar mereka, buah yang ditawarkan iblis kepada Adam dan Hawa adalah buah pengetahuan. Jadi, seolah-olah Tuhan nggak mau kalau manusia berpengetahuan. Karena semakin banyak yang dia tahu, maka semakin jauh dari agama. Seolah-olah agama melarang kita untuk tahu. Dan agama dianggap sebagai sumber kefanatikan, kebodohan, ketidaklogisan dan sebangsanya. Jika ada pilihan, lebih memilih pintar? Atau beragama. Maka para agen freemason lebih memilih pintar. Dan udah fix! Mereka adalah para haters agama.
Teori evolusi yang dikembangkan pemikir barat, merupakan rancangan luar biasa untuk menjauhkan manusia dari agama. So.. mereka hobi banget ngotak-atik istilah evolusi. Mereka beranggapan yang hadir saat ini lebih baik dari yang lebih dulu hadir. Atau.. ujung selalu lebih baik dari pangkalnya. Dan kulit putih lebih baik dari kulit hitam. Tapi anehnya, kalo udah bicara soal tiga agama samawi. Teori ini dirombak. Jadii.. walaupun Islam lebih muda dari agama-agama sebelumnya, tetep ajah Islam nggak dianggap lebih baik.. huhu.. 
Terus?? Apa sih?? Kerusakan yang udah diperbuat freemason di negeri kita?? Yang paling jelas adalah.. Indonesia nggak bisa lepas dari kebatinan. Dari hal-hal magis, animisme, dinamisme, dan kawan-kawannya. As we know.. freemason itu dekat dengan julukan penyembah setan. 
Ada banyak tokoh-tokoh teosofi di Indonesia, yang sangat berpengaruh. Bahkan lahirnya pancasila tidak lepas dari pengaruh teosofi, yang menjadikan Pancasila terasa multitafsir. Pancasila tidak bisa menjelaskan siapa dirinya sendiri?? Tergantung golongan mana yang menafsirkan. Apalagi, lima dasar ini hasil bentukan figur-figur yang dulu mengenyam pendidikan di Sekolah Belanda. Pengaruh barat begitu kental di akar pemikiran mereka. Kalau kita mengklasifikasikan dua hal, perjuangan bangsa ini untuk merdeka, terdiri dari dua hal: lewat perjuangan bersenjata (yang diwakili golongan ulama; para jihadis), dan perjuangan diplomasi (yang diwakili kaum berdasi.. yang katanya lebih cerdas). Ya.. jelas cerdas! Karena mereka berpendidikan lebih tinggi. Dan pendidikan itu di bawah pengaruh para penjajah. Dan perlu kita tahu nih.. ketika penjajah datang.. terjadilah apa yang dimaksud dengan deIslamisasi. Weew.. tadinya kita Islam banget lho.. tapi dijauhkan lewat program yang dilancarkan kaum zindiq. Apakah selamanya kita takluk pada kendali pikiran yang membuat kita berpikir ulang; to be the real muslim??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar